Sabtu, 09 Mei 2015

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Disusun Oleh:

Nama   : Ariny Rizka
NIM    : 11140182000054
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015
Definisi psikologi pendidikan menurut John Dewey.

Kita mampu mendapatkan pandangan tentang anak sebagai pembelajar aktif, dimana anak bukan pasif duduk diam menerima pelajaran, tetapi juga aktif agar proses belajar anak akan lebih baik. Pendidikan harus difokuskan pada anak sesuai dengan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Kemudian, seharusnya anak tidak mendapatkan pelajaran akademik saja, tetapi juga harus mempelajari cara untuk berfikir dan beradaptasi dengan lingkungan luar sekolah, seperti mampu untuk memecahkan suatu permasalahan dengan baik.
Manfaat belajar psikologi pendidikan

  •   Memahami perbedaan siswa.
  • Untuk memilih strategi dan metode pembelajaran.
  •  Untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif di dalam kelas.
  •  Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa.

Metode eksperiment dalam mempelajari psikologi pendidikan.

Metode ini metode yang mudah dalam mempelajari psikologi pendidikan, karena dengan adanya metode tersebut kita dapat mengetahui sifat-sifat umum dalam gejala kejiwaan. Misalnya mengenai pikiran, perasaan, kemauan, ingatan, dan lain sebagainya.
Hal paling menyenangkan dalam mempelajari pertumbuhan dan perkembangan.

Yang paling menyenangkan dalam mempelajari pertumbuhan dan perkembangan adalah dosen  memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk berperan aktif  dalam berdiskusi dengan kelompok yang sudah ditentukan dan dipresentasikan di depan kelompok lainnya, sehingga  mahasiswa tidak merasa jenuh dan bosan selama proses belajar berlangsung, serta menambah wawasan mahasiswa mengenai pertumbuhan dan perkembangan karena masing-masing kelompok mempresentasikan materi yang berbeda dan membahas semua pertanyaan yang telah diajukan oleh kelompok lain.
Teori belajar menurut Bruner.

“Belajar adalah bagaimana orang memilih, mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif”.
Selama kegiatan belajar berlangsung, hendaknya kita dibiarkan untuk menemukan sendiri makna dari segala sesuatu yang dipelajarim. Dalam hal ini, seharusnya kita diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam memecahkan masalah.
Definisi inteligensi dan inteligensi yang dominan dimiliki.

Inteligensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional.Inteligensi yang dominan dimiliki yakni logical mathematical. Cara mengembangkannya bisa dengan cara membuat analogi untuk menjelaskan suatu hal, ketika kita menjelaskan sesuatu yang mungkin sulit diterima/dicerna, maka bisa digunakan analogis.
  
Pengertian motivasi dan motivasi ekternal-internal yang dapat mempengaruhi individu.



Motivasi merupakan dorongan atau daya penggerak yang berada dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan untuk mencapai suatu tujuan.
Motivasi ekternal yang mempengaruhi individu yaitu factor yang berasal dari orang tua. Orang tua memperhatikan anak dalam belajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan selalu memberikan arahan-arahan manakala anak akan melakukan suatu tindakan dalam proses belajar.
Sedangkan motivasi internal yang mempengaruhi individu yaitu factor fisiologis dan psikologis.
·         Faktor fisiologis berhubungan dengan kondisi fisik. Kondisi fisik yang sehat akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar. Begitu sebaliknya, kondisi fisik yang lemah akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.
·         Factor psikologis karena adanya kemauan untuk tahu sesuatu dan adanya kemauan untuk mempelajari suatu hal yang baru.
Teori belajar yang cocok untuk digunakan

Teori belajar yang cocok untuk digunakan yaitu teori belajar humanistic. Karena dalam teori humanistic ini, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia.. Disini  siswa harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik- baiknya. Peran guru dalam teori ini adalah sebagai fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi,kesadaran mengenai makna kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri.
Ciri-ciri guru beraliran behaviorisme.

1.      Memerintahkan pengaruh lingkungannya.
2.      Mementingkan sebab-sebab masa lalu.
3.      Mengutamakan mekanisme terjadinya hasil belajar.
4.      Mementingkan pembentukan kebiasaan.
Ciri-ciri guru beraliran humanisme.
1.      Merespon perasaan siswa.
2.      Mampu berdialog dan berdiskusi dengan siswa.
3.      Bisa mengahargai siswa.
4.      Mudah tersenyum pada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Syah, Muhibbin,. 2004. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Maswisdom, 2013, Manfaat Mempelajari Psikologi Pendidikan Bagi Para Pendidik, www.maswisdom.blogspot.com, diakses tgl 31 Mei 2013.
Shalahuddin, Mahfudzh. 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.
Udin S. Winaputra. 2008. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Cet ke-4. Jakarta: Universitas Terbuka.
Azwar, saifuddin. 2002. Pengantar Psikologi Inteligensi. Cet ke-3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar