PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
Nama : Ariny Rizka
NIM : 11140182000054
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015
Definisi
psikologi pendidikan menurut John Dewey.
Kita mampu mendapatkan pandangan tentang anak sebagai pembelajar
aktif, dimana anak bukan pasif duduk diam menerima pelajaran, tetapi juga aktif
agar proses belajar anak akan lebih baik. Pendidikan harus difokuskan pada anak
sesuai dengan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Kemudian,
seharusnya anak tidak mendapatkan pelajaran akademik saja, tetapi juga harus
mempelajari cara untuk berfikir dan beradaptasi dengan lingkungan luar sekolah,
seperti mampu untuk memecahkan suatu permasalahan dengan baik.
Manfaat belajar psikologi pendidikan
- Memahami perbedaan siswa.
- Untuk memilih strategi dan metode pembelajaran.
- Untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif di dalam kelas.
- Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa.
Metode eksperiment dalam mempelajari
psikologi pendidikan.
Metode
ini metode yang mudah dalam mempelajari psikologi pendidikan, karena dengan
adanya metode tersebut kita dapat mengetahui sifat-sifat umum dalam gejala
kejiwaan. Misalnya mengenai pikiran, perasaan, kemauan, ingatan, dan lain
sebagainya.
Hal paling menyenangkan dalam
mempelajari pertumbuhan dan perkembangan.
Yang
paling menyenangkan dalam mempelajari pertumbuhan dan perkembangan adalah dosen
memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk berperan aktif dalam berdiskusi dengan kelompok
yang sudah ditentukan dan dipresentasikan di depan kelompok lainnya,
sehingga mahasiswa tidak merasa jenuh dan bosan selama proses belajar berlangsung, serta menambah wawasan mahasiswa mengenai
pertumbuhan dan perkembangan karena masing-masing kelompok mempresentasikan
materi yang berbeda dan membahas
semua pertanyaan yang telah diajukan oleh kelompok lain.
Teori belajar menurut Bruner.
“Belajar adalah
bagaimana orang memilih, mempertahankan, dan mentransformasikan informasi
secara aktif”.
Selama kegiatan
belajar berlangsung, hendaknya kita dibiarkan untuk menemukan sendiri makna
dari segala sesuatu yang dipelajarim. Dalam hal ini, seharusnya kita diberi
kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam memecahkan masalah.
Definisi inteligensi dan inteligensi
yang dominan dimiliki.
Inteligensi
merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara
rasional.Inteligensi yang dominan dimiliki yakni logical mathematical. Cara
mengembangkannya bisa dengan cara membuat analogi untuk menjelaskan suatu hal,
ketika kita menjelaskan sesuatu yang mungkin sulit diterima/dicerna, maka bisa
digunakan analogis.
Motivasi
merupakan dorongan atau daya penggerak yang berada dalam diri seseorang untuk
melakukan suatu tindakan untuk mencapai suatu tujuan.
Motivasi ekternal
yang mempengaruhi individu yaitu factor yang berasal dari orang tua. Orang tua
memperhatikan anak dalam belajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dan selalu memberikan arahan-arahan manakala anak akan melakukan suatu tindakan
dalam proses belajar.
Sedangkan
motivasi internal yang mempengaruhi individu yaitu factor fisiologis dan
psikologis.
·
Faktor
fisiologis berhubungan dengan kondisi fisik. Kondisi fisik yang sehat akan
memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar. Begitu sebaliknya,
kondisi fisik yang lemah akan menghambat tercapainya hasil belajar yang
maksimal.
·
Factor
psikologis karena adanya kemauan untuk tahu sesuatu dan adanya kemauan untuk
mempelajari suatu hal yang baru.
Teori
belajar yang cocok untuk digunakan
Teori
belajar yang cocok untuk digunakan yaitu teori belajar humanistic. Karena dalam teori humanistic ini, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan
manusia.. Disini siswa harus berusaha
agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik- baiknya. Peran
guru dalam teori ini adalah sebagai fasilitator bagi para siswa sedangkan guru
memberikan motivasi,kesadaran mengenai makna kehidupan siswa. Guru
memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk
memperoleh tujuan pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama yang
memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri.
Ciri-ciri guru beraliran
behaviorisme.
1.
Memerintahkan
pengaruh lingkungannya.
2.
Mementingkan
sebab-sebab masa lalu.
3.
Mengutamakan
mekanisme terjadinya hasil belajar.
4.
Mementingkan
pembentukan kebiasaan.
Ciri-ciri guru beraliran humanisme.
1.
Merespon
perasaan siswa.
2.
Mampu
berdialog dan berdiskusi dengan siswa.
3.
Bisa
mengahargai siswa.
4.
Mudah
tersenyum pada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Syah, Muhibbin,. 2004. Psikologi
Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Maswisdom, 2013, Manfaat
Mempelajari Psikologi Pendidikan Bagi Para Pendidik, www.maswisdom.blogspot.com, diakses tgl 31 Mei 2013.
Shalahuddin, Mahfudzh. 1990. Pengantar
Psikologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.
Udin S. Winaputra. 2008. Teori
Belajar Dan Pembelajaran. Cet ke-4. Jakarta: Universitas Terbuka.
Azwar, saifuddin. 2002. Pengantar
Psikologi Inteligensi. Cet ke-3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar