Minggu, 07 Juni 2015

KREATIVITAS



PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Disusun Oleh:
Nama   : Ariny Rizka
NIM    : 11140182000054
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
          UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

PEMANASAN:
1.      Bagaimana perasaan anda hari ini?
Membosankan dan jenuh
2.      Bagaimana perasaan anda beberapa hari ini?
Menyenangkan, bimbang, galau, jenuh karena tugas, kesal.
3.      Andaikata manusia dapat terbang, apa yang akan terjadi? 

  •  Keliling luar angkasa 
  • Bebas bergera
  • Transportasi kurang bermanfaat 
  •  Jalan raya sepi 
  • Udara sumpek
4.      Bagaimana memperbaiki keturunan? 
  Memilih pasangan yang jamil,  Memilih pasangan dari nasab yang jelas, Memilih pasangan yang iman dan agamanya kuat,  dsb.
5.      Manfaat lain dari buku selain untuk mencatat?
Sebagai alat pembungkus dan sebagai alat keterampilan.
6.      “Anjing & tiram”
Ada seekor anjing yang sangat senang makan telur, anjing itu sering masuk ke kandang ayam. Dan dengan rakusnya menelan telur ayam bulat-bulat. Suatu hari sang anjing berjalan-jalan di pinggir pantai, anjing tersebut melihat seekor tiram. Anehnya anjing itu menyangka bahwa tiram itu merupakan sebuah telur yang bentuknya hamper serupa dengan telur yang biasa ia makan. Hingga pada akhirnya sang anjing memakan tiram itu dengan sangat rakusnya.
7.      Buatlah pertanyaan yang berhubungan dengan “kreativitas”! 
  • Bagaimana cara mengembangkan kreativitas pada anak yang berkebutuhan khusus 
  • Bagaimana bentuk kreativitas yang dimiliki oleh orang gila?


A.    Definisi Kreativitas
Menurut James J. Gallagher (1985) mengatakan bahwa Kreativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya.
Menurut Clarkl Monstakis mengatakan bahwa kreativitas merupakan pengalaman dalam mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu antara hubungan diri sendiri, alam, dan orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses, metode ataupun produk baru yang efektif yang bersifat imanjinatif, dan estetis yang guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah. Terdapat delapan arti kreativitas juga yang populer, yaitu:
1.      Suatu perbuatan yang menekankan pembuatan sesuatu yang baru dan berbeda.
2.      Kreasi sesuatu yang baru dan original secara kebetulan.
3.      Apa saja yang diciptakan selalu baru dan berbeda dari yang telah ada dan karenanya unik.
4.      Proses mental yang unik, suatu proses yang semata-mata dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda, dan original.
5.      Kretivitas yang seringkali dianggap sinonim dengan kecerdasan tinggi.
6.      Sepercik kejeniusan yang diwariskan pada seseorang dan tidak ada kaitannya dengan belajar atau orang kreatif merupakan sarana konsep.
7.      Bentuk permainan mental yang merupakan kegiatan otak yang teratur, komprehensif, imajinatif menuju suatu hasil yang original.
8.      Anak merupakan orang yang kreatif atau tak kreatif, penurut atau pencipta.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Musuh utama kreativitas adalah wawasan yang sempit dan inspirasi yang dangkal. Teknik kreativitas itu sendiri tidak kreatif; andalah yang kreatif. Namun, dengan menggunakan teknik mampu mendorong seseorang ke titik awal yang berbeda, yang membantu memperoleh pandangan yang segar, dan mendapatkan sesuatu yang benar unik dan berbeda.

B.     Unsur Karakteristik Kreativitas
 

1.      Kreativitas merupakan proses bukan hasil.
2.      Proses itu mempunyai tujuan yang mendatangkan keuntungan bagi orang itu sendiri atau kelompok sosialnya.
3.      Kreativitas mengarah kepenciptaan suatu yang baru, berbeda, dan karenanya unik bagi orang itu, baik itu berbentuk lisan atau tulisan, maupun konkret atau abstrak.
4.      Kretivitas timbul dari pemikiran divergen, sedangkan konformitas dan pemecahan masalah sehari-hari timbul dari pemikiran konvergen.
5.      Kreativitas merupakan suatu cara berpikir, tidak sinonim dengan kecerdasan, yang mencakup kemampuan mental selain berpikir.
6.      Kemampuan untuk menciptakan bergantung pada perolehan pengetahuan yang diterima.
7.      Kreativitas merupakan bentuk imajinasi yang dikendalikan yang menjurus kearah beberapa bentuk prestasi, misalnya melukis, membangun dengan balok, atau melamun.
C.    Perkembangan Kreativitas
Studi-studi mengenai kreativitas menjelaskan bahwa perkembangannya mengikuti pola yang dapat diramalkan. Beberapa anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang menyebabkan kebekuan kreativitas mereka pada periode ini.
1.      Periode kritis dalam perkembangan kreativitas
a.       5 sampai 6 tahun
Sebelum anak siap memasuki sekolah mereka belajar bahwa mereka harus menerima perintah dan meyesuaikan diri dengan peraturan dan perintah orang dewasa di rumah dan kelak di sekolah. Semakin keras kekuasaan orang dewasa, semakin beku kretivitas anak tersebut.
b.      8 sampai 10 tahun
Keinginan untuk diterima sebagai anggota gang mencapai puncaknya pada usia ini. Kebanyakan anak merasa bahwa untuk dapat diterima, mereka harus dapat menyesuikan diri dengan pola gang yang telah ditentukan dan setiap penyimpangan membahayakan proses penerimaan.
c.       13 sampai 15 tahun
Upaya untuk memperoleh persetujuan teman sebaya, terutama dari anggota jenis kelamin yang berlawanan, mengendalikan pola perilaku anak remaja. Seperti halnya anak yang berada pada usia-gang, remaja menyesuaikan dirinya dengan harapan untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan.
d.      17 sampai 19 tahun
Pada usia ini upaya untuk memperoleh persetujuan dan penerimaan, dan juga latihan untuk pekerjaan yang dipilih, mungkin akan mengekang kretivitas. Apabila pekerjaan menuntut konformitas dengan pola standar serta keharusan mengikuti perintah dan peraturan tertentu, sebagaimana halnya dengan kebanyakan pekerjaan rutin, hal itu akan membekukan kreativitas.

D.    Upaya membantu mengembangkan kreativitas dan implikasinya dalam pendidikan
1.      Torrance
-          Pembimbing berusaha memahami pikiran dan perasaan anak.
-          Pebimbing mendorong anak untuk mengungkapkan gagasannya tanpa mengalami hambatan.
-          Pebimbing lebih menekan pada proses daripada hasil hingga pebimbing dituntut untuk mampu memandang permasalahan anak.
-          Pebimbing tidak memaksakan pendapat, pandangan atau nilai-nilai tertentu pada anak.
2.      Dedi supriadi
-          Menciptakan rasa aman kepada anak untuk mengekspresikan kreativitasnya.
-          Mengakui dan menghargai gagasan anak.
-          Menjadi pendorong bagi anak untuk mengkombinasikan dan mewujudkan gagasan-gagasannya.
-          Memberikan peluang  untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasannya.
-          Memberikan informasi mengenai peluang yang tersedia.

E.     Strategi untuk meningkatkan kreativitas di kelas menurut Jeanne Ellis Ormrod dalam buku Psikologi Pendidikan, diantaranya:
1.      Tunjukkan kepada siswa bahwa kreativitas itu dihargai.
2.      Fokuskan perhatian siswa pada penghargaan internal daripada penghargaan eksternal
3.      Doronglah siswa menguasai suatu area mata pelajaran
4.      Berikan pertanyaan yang mengasah pikiran
5.      Berikan siswa kebebasan dan rasa aman yang dibutuhkan untuk mengambil risiko
6.      Sediakan waktu yang memadai untuk mendorong tumbuh kembangnya kreativitas

F.     Ciri-ciri Individu Kreatif

Sund (1975) mengatakan bahwa individu kreatif memiliki ciri-ciri berikut:
1.      Hasrat keingintahuan yang cukup besar
2.      Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru
3.      Panjang akal
4.      Keinginan untuk menemukan dan meneliti
5.      Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit
6.      Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan
7.      Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas
8.      Berfikir fleksibel
9.      Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak
10.  Kemampuan membuat analisis dan sintesis
11.  Memiliki semangat bertanya serta meneliti
12.  Memiliki daya abstraksi yang cukup baik
13.  Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas

G.    Kondisi yang Meningkatkan Kreativitas
1.      Waktu
2.      Kesempatan menyendiri
3.      Dorongan
4.      Sarana
5.      Lingkungan yang merangsang
6.      Hubungan orang tua-anak yang tidak posesif
7.      Cara mendidik anak
8.      Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan

H.    Taraf-taraf Ide Kreatif
1.      Penyempurnaan fungsi kalender
2.      Meningkatkan daya tariknya
3.      Memikirkan bahan
4.      Memikirkan konsep yang sama sekali baru tentang penanggalan
5.      Memikirkan cara mengetahui waktu tanpa kalender

Tidak ada komentar:

Posting Komentar